Kupang, 19 November 2024 – Dalam rangka mendukung pelaksanaan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa (PKAD) melalui platform Learning Management System (LMS), Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri melaksanakan kegiatan Training of Trainer (ToT) berbasis LMS. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) yang bertujuan untuk mempersiapkan pelatih online bagi aparatur dan kelembagaan desa di seluruh Indonesia.
Acara yang digelar selama tiga hari ini turut melibatkan sejumlah pemangku kepentingan di Provinsi NTT. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi NTT yang diwakili oleh Sekretarisnya membuka acara secara resmi, Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya kesiapan peserta ToT sebagai calon pelatih untuk memberikan pelatihan secara murni online kepada ribuan aparatur desa di provinsi tersebut.
Selain itu, Kepala Bapperida Provinsi NTT dan Kepala Badan Perwakilan BPKP Provinsi NTT turut hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini. Salah satu sesi penting dalam ToT adalah materi yang disampaikan oleh Kepala Dinas Kominfo Provinsi NTT, yang membahas “Etika Digital dalam Pembelajaran Online dan Keamanan Data Pribadi”. Dalam paparannya Kadis Kominfo Prov NTT, Frederik C. P. Koenunu, menjelaskan bahwa pembelajaran online melalui aplikasi LMS Pamong Desa adalah revolusi dalam proses pembelajaran, khususnya bagi aparatur desa. “Dengan perkembangan teknologi digital yang pesat, budaya belajar dan mengajar juga mengalami transformasi signifikan. Semua informasi kini semakin mudah diakses, dan sumber belajar tersedia melimpah,” ungkapnya.
Beliau juga menyoroti pentingnya kompetensi literasi digital bagi aparatur desa untuk meningkatkan kapasitas mereka. “Selain kemampuan teknis, aparatur desa juga perlu memahami etika digital, khususnya dalam berkomunikasi dan berinteraksi selama pembelajaran online. Melalui ToT ini, para calon pelatih akan dilatih agar mampu menyampaikan cara memanfaatkan informasi secara bijak dan aman” tambahnya. Lebih lanjut, Kadis Kominfo menekankan perlunya menjaga keamanan data pribadi dalam penggunaan aplikasi berbasis teknologi. Hal ini menjadi krusial mengingat semakin banyaknya aktivitas pembelajaran yang dilakukan secara online.
Melalui kegiatan ToT PKAD ini, para peserta diharapkan mampu menjadi fasilitator yang andal dalam mendukung transformasi digital aparatur desa, sekaligus mendorong terciptanya pemerintahan desa yang lebih modern, efisien, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi.
Penulis : Apria Canda Raia (Mahasiswa Magang Fakultas FISIP UNDANA)
Editor : Ita Kana (Pranata Humas Ahli Muda)