Kupang, 20 Juni 2025 — Pemerintah Kota Kupang resmi membuka Seleksi Tilawatil Qur’an dan Musabaqah Hadits (STQH) ke-XXVIII tingkat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Jumat malam (20/6). Bertempat di Aula Zam Zam Asrama Haji Transit Kupang, kegiatan ini akan berlangsung hingga Selasa, 24 Juni 2025, dan diikuti oleh 92 peserta dari 22 kabupaten dan kota se-NTT.
Pembukaan acara dimulai pada pukul 19.30 WITA, dan dihadiri oleh jajaran pejabat penting, di antaranya Sekretaris Daerah Provinsi NTT sebagai perwakilan Gubernur Provinsi NTT, perwakilan DPRD Provinsi NTT, unsur Forkopimda Provinsi NTT, Kakanwil Kemenag Provinsi NTT, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Kupang, Ketua Umum MUI Provinsi NTT, serta para pimpinan ormas dan OKP tingkat provinsi dan kota.
Sekreratis Daerah Provinsi NTT, Kosmas D. Lana, membuka acara dengan membacakan sambutan dari Gubernur Provinsi NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena. Gubernur menyampaikan bahwa STQH memiliki peran penting dalam membentuk karakter bangsa, serta dia berharap kegiatan ini tidak hanya bersifat seremonial belaka, melainkan menjadi ajang peningkatan kualitas ibadah dan moral masyarakat.
“Mari kita jadikan STQH ini sebagai media untuk mencintai, memahami, dan mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.” pesan Gubernur yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah Provinsi NTT, Kosmas D. Lana.
Gubernur Provinsi NTT juga berpesan kepada dewan hakim agar menjalankan tugas secara professional, objektif, dan adil dalam memilih perwakilan terbaik STQH Provinsi NTT.
Ragam Cabang yang Dilombakan
Total 92 peserta akan berkompetisi dalam dua cabang utama: Tilawah dan Hafalan Al-Qur’an. Pada cabangTilawah, terdapat 32 peserta golongan dewasa dan 20 peserta golongan kanak-kanak. Sementara itu, cabang Hafalan Al-Qur’an meliputi kategori 1 juz dan tilawah (20 peserta), 5 juz dan tilawah (9 peserta), serta 10 juz (10 peserta).
Para juara STQH tingkat provinsi ini nantinya akan mewakili NTT dalam STQH Tingkat Nasional yang akan diselenggarakan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, pada Oktober 2025 mendatang. Tercatat sepuluh peserta terbaik akan dikirim sebagai duta provinsi dalam ajang nasional tersebut.
Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda rutin dua tahunan Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ), yang tidak hanya menyeleksi qari dan hafiz terbaik dari wilayah NTT, tetapi juga menjadi sarana silaturahmi umat lintas daerah dalam semangat Islam yang moderat dan inklusif.
Penulis : Fachri I. Nur Hakim