KUPANG, NTT – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Melki Laka Lena secara resmi menutup Pameran Pembangunan dan Kirab Budaya Tahun 2025 dengan tema NTT BaGaYa pada Sabtu malam, 23 Agustus 2025, di Halaman Depan Hotel Harper Kupang. Acara penutupan berlangsung meriah dan dihadiri Wakil Gubernur Johni Asadoma, Ketua DPRD NTT Emi Noemleni, Ketua TP PKK NTT Asti Laka Lena, jajaran Forkopimda, tokoh masyarakat, serta ribuan pengunjung yang turut menyaksikan puncak perayaan tersebut.


Pameran yang digelar untuk memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia ini sukses menjadi barometer geliat ekonomi dan ruang refleksi kemajuan daerah. Berdasarkan laporan Ketua Panitia, Frederik C.P. Koenunu, jumlah pengunjung mencapai 88.600 orang dengan nilai transaksi lebih dari Rp 3 miliar. Gubernur Melki menegaskan bahwa capaian ini merupakan bukti nyata geliat ekonomi masyarakat, khususnya pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), sekaligus indikator kuat antusiasme masyarakat NTT terhadap agenda pembangunan daerah. Ia bahkan meyakini jumlah pengunjung dan perputaran uang yang terjadi lebih besar dari data awal yang tercatat.


Dalam sambutannya, Gubernur menyampaikan bahwa pameran ini tidak sekadar ruang transaksi, tetapi juga wadah refleksi perjalanan 80 tahun Indonesia merdeka. Setiap malam, area pameran dipenuhi beragam kegiatan budaya, hiburan, edukasi, hingga dialog tentang pendidikan, kesehatan, dan kebudayaan yang menciptakan ruang belajar bersama bagi masyarakat. “Pameran ini adalah ruang untuk kita belajar bersama dan merayakan kemajuan NTT yang luar biasa,” ujar Gubernur Melki.
Selama 13 hari berlangsung berbagai perlombaan juga digelar, di antaranya lomba fashion show antar pelajar SD dan SMP, lomba tari kreasi lagu NTT antar organisasi perempuan dari PKK, Dharma Wanita, hingga istri anggota TNI/Polri dan perbankan, open sparing cabang olahraga tinju, taekwondo, kempo, pencak silat, dan karate, lomba modern dance antar SMA/SMK se-NTT, serta Festival Eksotika Tari NTT yang menampilkan kekayaan seni daerah.



Selain perlombaan, pengunjung juga disuguhkan beragam stan pameran pembangunan yang menghadirkan perangkat daerah, BUMD, BUMN, instansi vertikal, dunia usaha seperti dealer, perhotelan, dan ISP, lembaga perbankan, universitas, serta UMKM binaan Pemerintah Provinsi NTT dan mitra OVOP dalam gerakan “Ayo Beli Produk NTT”. Kehadiran TNI/Polri juga turut memeriahkan stan pameran dengan beragam inovasi dan layanan publik. Sementara itu, kirab budaya yang telah sukses dilaksanakan pada 13 Agustus lalu menjadi atraksi yang sangat diminati dengan penampilan tari-tarian, pakaian adat dari berbagai daerah, maskot dan ikon khas NTT, drumband, penampilan musik band, hingga demonstrasi cabang olahraga beladiri.


Malam penutupan menjadi momen penting dengan diumumkannya para pemenang dari berbagai mata lomba serta penghargaan stan terbaik. Kepolisian Daerah NTT (Polda NTT) berhasil meraih predikat stan favorit pilihan masyarakat melalui sistem voting online, dan penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur Melki Laka Lena. Selain itu, malam penutupan diwarnai dengan penampilan spesial musisi Alfred Gare dan grup musik Pax Group yang berhasil memukau ribuan pengunjung.
Dalam kesempatan itu, Gubernur juga menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam mendukung program pemerintah, seperti pemeriksaan kesehatan gratis dan penguatan koperasi. Ia menambahkan bahwa Pemerintah Provinsi NTT bersama DPRD tengah membahas rencana untuk menggelar pameran serupa di 10 kabupaten/kota menjelang Natal 2025, bekerja sama dengan sektor swasta maupun instansi pusat dan daerah agar semakin banyak masyarakat dapat merasakan manfaatnya.


Menutup sambutannya, Gubernur menyampaikan pesan motivasi kepada generasi muda NTT. “Pesan saya untuk semua anak-anak NTT, teruslah berkarya. Tahun ini adalah tahunnya NTT. Dari Kupang hingga Istana Negara, anak-anak kita telah membuktikan bisa membanggakan Indonesia. Ini harus menjadi pegangan kita semua untuk terus menghadirkan karya terbaik bagi pembangunan dan budaya daerah,” tegasnya.
Dengan berakhirnya Pameran Pembangunan dan Kirab Budaya Tahun 2025, pemerintah berharap acara ini menjadi tonggak penting yang memadukan pertumbuhan ekonomi, pelestarian budaya, dan penguatan kreativitas generasi muda, serta optimisme masyarakat NTT menuju masa depan yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing.
Penulis: Mardika Bnani
Penyunting: Ita Kana