Kupang, 21/7/2025– Gubernur Nusa Tenggara Timur, Emanuel Melkiades Laka Lena, secara resmi membuka ajang Piala Gubernur NTT–Liga Pelajar Soeratin U-17 Tahun 2025 di stadion Oipoi Kupang. Turnamen yang diikuti oleh 20 tim pelajar dari berbagai kabupaten/kota se-NTT ini diharapkan menjadi panggung bagi talenta muda sekaligus mendorong sepak bola sebagai industri masa depan.
Dalam sambutannya, Gubernur Melkiades Laka Lena menekankan pentingnya sepak bola sebagai penggerak ekonomi. “Sepak bola bukan sekadar ajang hobi atau hiburan. Ini adalah industri yang bisa menggerakkan ekonomi daerah,” tegasnya.

Gubernur Melki mendorong masyarakat NTT agar mendukung tim daerahnya dengan menonton pertandingan, sebagai alternatif positif dari aktivitas negatif seperti judi online. Ia juga mencontohkan keberhasilan putra daerah seperti Viktor Dethan dan Frengky Misa yang kini memperkuat Tim Nasional U-23, menginspirasi para peserta.
Senada dengan Gubernur, Ketua PSSI NTT, Chris Mboeik, mengatakan “Ini bukan pertandingan biasa. Ini adalah pintu masuk menuju level nasional. Tunjukkan permainan terbaik dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai sportifitas,” ujarnya, sembari menekankan pentingnya integritas wasit.
Selain itu kabar gembira bagi warga NTT datang dari Ketua Umum KONI NTT, Josef Nae Soi, yang mengungkapkan bahwa NTT akan menjadi tuan rumah pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028. “Setelah melalui lobi-lobi, baik Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur yang sekarang dan kami sebagai ketua KONI akhirnya memutuskan pembukaan PON tahun 2028 di Nusa Tenggara Timur, yang lebih menggembirakan lagi sepak bola putera-puteri di NTT”.

Pertandingan eksibisi diawali dengan pertandingan antara tim Pemprov NTT melawan tim Kepala Sekolah dan Guru Olahraga SMA se Kota Kupang.
Turnamen ini menjadi bagian dari transformasi sepak bola NTT sebagai penggerak ekonomi, membuka peluang bagi UMKM, pariwisata, dan industri kreatif di wilayah provinsi NTT. #salamolahraga #AyobangunNTT
Penulis: Mardika Bnani (Pranta Humas Ahli Pertama)
Penyunting: Sylvia Cornelia Francis (Kabid PIKP Diskominfo NTT)