Kupang – Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar rapat evaluasi capaian kinerja triwulan III tahun 2024, pada Rabu (18/09/2024), yang dibuka dengan arahan Kepala Dinas Kominfo Provinsi NTT, Frederik C. P. Koenunu, ST. M.H.
Dalam arahan yang disampaikan, Frederik menegaskan indikator kinerja harus memenuhi target yang dijanjikan antara staf dengan kepala dinas, kepala dinas dengan gubernur.Rapat berkala ini bertujuan mengevaluasi pencapaian dan tantangan sekaligus solusi yang ditawarkan dari program-program kerja yang telah dan sedang dijalankan oleh masing-masing bidang. Setiap bidang memaparkan capaian kinerja dan kendala yang dihadapi yang dilanjutkan dengan diskusi.
Presentasi awal dari Sekretariat dengan pemaparan tujuh fungsi kerja yang salah satunya merupakan fungsi perencanaan dan penganggaran. Selanjutnya paparan dari Sub Bagian Keuangan mengenai target dan capaian anggaran, dana yang terealisasi dan sisa anggaran.Pembahasan terkait perkembangan proses pengadaan barang dan jasa, masih memiliki kendala dan ditawarkan solusi penyelesainnya.Kadis Kominfo Provinsi NTT menegaskan kerja bukan untuk mengejar peringkat melainkan bagaimana pengoptimalan dan pencapaian target.
Selanjutnya Sub Bagian Kepegawaian dan Umum mengambil alih presentasi dengan penjelasan terkait beberapa tugas yang menjadi tanggung jawab bidang kepegawaian terutama urusan surat menyurat,juga rekapitulasi kehadiransehingga pada sesi diskusi masukan dan tanggapan terkait disiplin menjadi sorotan. Para pegawai kembali diingatkan untuk selalu hadir tepat waktu terutama pada apel pagi.Berdasarkan data, progres pelaksanaan kegiatan bidang sektretariat Realisasi keuangan pada program penunjang urusan pemerintaha daerah telah mencapai 60,35%.
Rapat evaluasi capaian kinerja ini dilanjutkan pada Senin, 23 September 2024 yang diawali oleh Bidang Persandian dan Pengamanan Informasi dengan memaparkan program dan kegiatan terkait pengamanan informasi pemerintah daerah, baik berbasis elektronik maupun non-elektronik. Salah satu kegiatan bidang adalah sosialisasi keamanan server yang rencananya akan dilaksanakan pada bulan Oktober hingga Desember 2024 dengan sasaran kegiatan peserta siswa SMA. Dilaporkan juga progres pengamanan informasi masih berada di presentase 22,87%, yang mana terdapat beberapa kegiatan yang belum terealisasi karena menunggu persetujuan alokasi dana.
Selanjutnya dari bidang Infrastruktur TIK, capaian kerja telah mencapai 88,32% pada penyelenggaraan sistem komunikasi intra pemerintah daerah. Dilaporkan juga mengenai layanan internet terintegrasi, dimana internet yang dilayani Dinas Kominfo telah digunakan oleh 36 perangkat daerah dari target 34 perangkat daerah. Bidang ini mengalami beberapa kendala, salah satunya kekurangan SDM IT dan diharapkan adanya penambahan tenaga ahli untuk mendukung kinerja bidang Infrastruktur TIK.
Berdasarkan data yang dirangkum di bulan Agustus Tahun 2024, Bidang Layanan e-Goverment dalam presentasinya memaparkan realisasi program pengelolaan aplikasi informatika telah mencapai 55,68%, program aplikasi dan proses bisnis pemerintahan berbasis elektronik mencapai 2,38%, program monev dan pelaporan pengembangan ekosistim SPBE 9,10%. Beberapa kegiatan dalam rencana kerja bidang Layanan e-Government telah dilaksanakan, sementara beberapa lainnya masih tertunda. Bidang Layanan e-Government menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan seluruh kegiatan yang direncanakan, meski terdapat beberapa kendala terkait anggaran dan jadwal.
Kemudian Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik (PIKP), mencapai presentase progres kegiatan tertinggi diantara bidang lain, yakni 97,41%. Walau begitu, bidang ini masih memiliki kendala yakni layanan SP4N Lapor yang belum difasilitasi handphone dan nomor pengaduan. Optimalisasi media publikasi instagram perlu menjadi perhatian, agar seluruh kegiatan dinas bisa terpublikasi.
Dari Bidang Statistik, dilaporkan progres penyelenggaraan statistik sektoral baru mencapai 22,61%. Bidang Statistik juga membahas pemanfaatan aplikasi e-LOPO dalam operasional mereka. Mereka mengusulkan agar aplikasi e-LOPO dijadikan aset tetap Dinas Kominfo untuk mendukung kegiatan statistik di masa mendatang.
Setelah semua presentasi, dibuka sesi diskusi dengan menekankanpadamasalah fasilitas pendukung dan pengadaan perangkat untuk memperlancar pekerjaan masing-masing bidang serta displin pegawai Dinas Kominfo.
Penulis : Angeline G. Beatrice Diakon
Editor : Maria Y.W. Tuda
Fotografer : Putri Benge